Peringatan Maulid Nabi Muhammad, SAW
di Masjid Nurul Akbar Toboali Tahun 1443 H
Peringatan Maulid Nabi Muhammad, SAW tahun 1443 H di Masjid Nurul Akbar Toboali digelar sangat sederhana mengingat leveling virus corona masih belum bersahabat untuk daerah Toboali dan sekitarnya, meski dilaksanakan sangat sederhana namun peringatan berjalan hikmat dan penuh makna.
Antusias jamaah masjid Nurul Akbar Toboali lumayan tinggi menghadiri peringatan maulid Nabi, hal ini terlihat dari jumlah kehadiran jamaah yang berjubel memadati ruangan Masjid berukuran 20 x 20 Meter persegi. Mulai dari Ibu-ibu, bapak-bapak, dan remaja serta anak-anak berpartisipasi hadir dalam perayaan itu mengikuti jalannya acara meski malam itu lampu PLN sedang tidak bersahabat untuk lingkungan Masjid, hal ini di lingkungan masjid Nurul Akbar Toboali terkena giliran pemadaman oleh PLN. Keadaan gelap gulita, hingga berakhirnya acara peringatan yang diisi dengan penyampaian Tausiyah Hikmah Maulid oleh ketua MUI Bangka Selatan sekaligus sebagai Rois Syuriah PWNU Kepulauan Bangka Belitung
Melihat kondisi tersebut panitia bagian perlengkapan sigap mengatasi keadaan, disiapkannya mesin ginset pengganti mesin PLN, alhamdulillah ruangan masjid terang benderang, meski hanya satu kipas angin yang dinyalakan dipaksa untuk menghilangkan peluh setiap jamaah yang hadir pada malam itu.
Tepat pukul 20.00 WIB, Pembawa Acara mengucapkan salam pertanda peringatan Maulid segera dimulai, untaian kata dirangkai menjadi kalimat disampaikan oleh pembawa acara peringatan Maulid Nabi. Tak ketinggalan susunan acara yang hendak digelar pun disebutkan satu-persatu, dengan susunan acara sebagai berikut:
- Pembukaan
- Gema Wahyu Ilaahi
- Sambutan Ketua Masjid
- Tausiyah Hikmah Maulid
- Do'a
- Penutup
Tidak banyak berimprovisasi, pembawa acara memulai acara dengan cara mengajak jamaah untuk mengucapkan Basmallah secara bersama-sama. sebagai tanda dimulainya acara. "Marilah kita awali kegiatan ini dengan bersama mengucapkan Basmallah", ucap pembawa acara. Jamaah pun serempak mengucapkan Basmallah, Bismillahirrahmanirrahim.
Suasana hening untuk beberapa saat ketika alunan ayat suci al-Qur'an dilantunkan oleh ananda Ferdiansyah, siswa SD Negeri 13 Toboali sekaligus Qori terbaik ketiga Cabang Tilawah al-Qur'an golongan anak-anak putra pada MTQ tahun 2021 tingkat Kabupaten Bangka Selatan. Lima nada tangga lagu mujawwad dibawakan oleh Qari dengan sempurna. Hadirin berdecak kagum sekaligus terharu mendengarkan alunan ayat suci al-Qur'an yang keluar dari lisan anak kecil bernama Ferdiansyah.
Acara berikutnya adalah sambutan ketua Masjid Nurul Akbar Toboali, Bapak Gunawan, S.Pd.I. Dalam sambutannya ketua masjid menghaturkan permohonaan maaf yang sedalam-dalamnya kepada jamaah masjid, seyogyanya acara dilaksanakan tepat pada tanggal 12 Rabiul Awwal 1443 H bertepatan dengan tanggal 19 Oktober 2021, mengingat pada tanggal yang sama Ketua Masjid yang juga sebagai Ketua LPTQ Bangka Selatan melakukan Dinas Luar menghadiri sekaligus memberikan motivasi kepada peserta asal Bangka Selatan yang berusaha mengharumkan negeri Serumpun Sebalai pada ajang STQ Nasional di Sofifi, Maluku Utara. Dan beliaupun menyampaikan raihan juara yang diraih oleh Mutmainnah peserta asal Bangka Selatan yang mengikuti ajang bergengsi Hafalan 500 hadits tanpa sanad yaitu peringkat keempat nasional.
Tiba saatnya pada inti acara, yakni tausiyah penyampaian ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Zahirin, S.H sebagai ketua MUI Bangka Selatan. Dengan ciri khasnya yakni penyampaian pantun nasihat disampaikan oleh KH. Zahirin mengawali ceramahnya. Ceramah agama dengan tema hikmah maulid Nabi, beliau menjelaskan dengan rinci bagaimana sosok nabi sesungguhnya, sosok nabi sebagai pemimpin yang bukan hanya cinta tapi sangat-sangat peduli terhadap umatnya, sebagai bentuk cinta terhadap umatnya, KH. Zahirin memaparkan dengan gamblang bagaimana kecintaan nabi pada umatnya, yakni saat sakaratul maut, nabi memohon kepada Allah agar rasa sakit sakaratul maut umatnya biarlah nabi sendiri yang menanggungnya. Dengan sesekali diselingi guyon ala kyai dan lantunan shalawat nabi jamaah antusias mendengarkan ceramah. Sesekali tertawa, terkadang juga menahan tawa, bahkan terkadang mencucurkan air mata mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Kyai. Tak terasa satu jam telah berlalu, Kyai Zahirin pun menyudahi tausiyahnya dengan memberikan simpulan dari ceramhnya. Burung Irian burung Cendrawasih, cukup sekian dan terimakasih. Pantun beliau menutup ceramahnya setelah sebelumnya beliau memanjatkan do'a kehadirat Allah SWT untuk keselamatan jama'ah.
EmoticonEmoticon